TOPIK 5
MICROSKILL TAHAPAN KONSELING DAN PSIKOTERAPI
Annyeonghaseyo 안녕하세요 Perkenalkan nama ku Amalia selamat datang di blog saya. Disini saya akan membahas tentang "MICROSKILL TAHAPAN KONSELING & PSIKOTERAPI." Semoga blog ini bermanfaat bagi kalian yang membaca.
MICROSKILL
1. Attending Behavior
Perilaku yang menghampiri klien mencangkup komponen kontak mata bahasa badan bahasa lisan dan mendengarkan.
2. Questening
Questening dibagi menjadi 2 yaitu open dan close :
A. Open Questening : Merupakan pertanyaan yang menuntut jawaban secara terbuka oleh klien, konselor perlu menggunakan pertanyaan terbuka jika menghadapi klien yang tertutup atau pun diam. Konselor Memberikan contoh dan memusatkan perhatian kepada klien.
B. Close Questening : Merupakan jawaban pasti dan bersifat faktual. contohnya : Ya, Tidak, Pernah, Belum ataupun jawaban yang menggunakan jumlah kata atau seperti 1 kali atau 2 kali.
3. Empati
Empati menempatkan diri dalam pikiran dan perasaan orang lain seolah-olah mampu merasakan dan memahami keadaan emosionalnya.
4. Encouragement
Encouragement adalah upaya pertama konselor agar selalu terlibat dalam pembicaraan dan terbuka kepada klien sehingga pembicaraan mencapai suatu tujuan yang diharapkan. Contohnya : Dengan mengatakan terus, lalu, iya, dan hem dapat juga dengan isyarat anggukan.
5. Influencing
Influencing merupakan keterampilan konselor untuk mempengaruhi klien dalam proses mengambil keputusan yang lebih efektif. Konselor mengajak klien untuk mempertimbangkan alternatif dan memberikan penilaian.
TAHAP KONSELING PSIKOTERAPI
1. Membangkitkan minat dan membahas perlunya bantuan pada diri klien.
- Pada tahap ini hal yang perlu diperhatikan adalah :
A. Memungkinkan klien mengemukakan masalahnya.
B. Mengetahui sejauh mana klien menyadari perlunya bantuan dan menyiapkan dirinya dalam proses konseling.
- Strategi yang dapat digunakan konselor pada tahap ini adalah :
A. Menyambut dan menerima klien secara hangat.
B. Membantu klien menjelaskan inti masalah yang dialaminya.
2. Membina hubungan.
Tujuan dari tahap ini adalah membangun suatu hubungan yang ditandai oleh adanya kepercayaan klien atas dasar kejujuran dan keterbukaan. Suksesnya konseling ditentukan oleh keahlian, kemenarikan dan layak untuk dipercaya.
3. Menetapkan tujuan konseling dan menjelajahi berbagai alternatif yang ada.
Tujuan dari tahap ini adalah membahas bersama klien apa yang diinginkannya dalam proses konseling dan diajak untuk merumuskan suatu tujuan yang berkaitan dengan permasalahannya.
4. Bekerja dengan masalah dan tujuan.
Tujuan dari tahap ini adalah ditentukan oleh masalah klien pendekatan dan teori yang digunakan konselor keinginan klien dan komunikasi yang dibangun oleh klien dan konselor. Beberapa kegiatan dalam tahap ini yaitu klarifikasi sifat dasar masalah dan memiliki strategi, proses problem solving, penyelidikan perasaan klien lebih jauh, dll.
5. Membangkitkan kesadaran klien untuk berubah.
Pada tahap ini konselor mulai bekerja dari pembahasan perasaan sampai memiliki kesadaran. Hal ini bertujuan untuk membantu klien memperoleh kesadaran yang dibutuhkan dalam mencapai tujuan selama mengikuti proses konseling psikoterapi.
6. Perencanaan kegiatan atau tindakan.
Tujuan dari tahap ini adalah membantu klien untuk menempatkan ide-ide dan kesadaran baru yang dikemukakan ke dalam tindakan kehidupan yang sesungguhnya.
7. Evaluasi hasil dan mengakhiri konseling.
Kriteria dalam keberhasilan konseling dan indikator kunci Dalam mengakhiri konseling dan terapi adalah sejauh mana klien mencapai tujuan dalam konseling maupun psikoterapi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar