Minggu, 10 Januari 2021

" MICROSKILL TAHAPAN KONSELING & PSIKOTERAPI "

 


                                                        TOPIK 5

MICROSKILL TAHAPAN KONSELING DAN PSIKOTERAPI



Annyeonghaseyo 안녕하세요 Perkenalkan nama ku Amalia selamat datang di blog saya. Disini saya akan membahas tentang "MICROSKILL TAHAPAN KONSELING & PSIKOTERAPI." Semoga blog ini bermanfaat bagi kalian yang membaca.


MICROSKILL 

1. Attending Behavior 

        Perilaku yang menghampiri klien mencangkup komponen kontak mata bahasa badan bahasa lisan dan mendengarkan.


2. Questening 

           Questening dibagi menjadi 2 yaitu open dan close :

                A. Open Questening : Merupakan pertanyaan yang menuntut jawaban secara terbuka oleh klien, konselor perlu menggunakan pertanyaan terbuka jika menghadapi klien yang tertutup atau pun diam. Konselor Memberikan contoh dan memusatkan perhatian kepada klien.

                 B. Close Questening : Merupakan jawaban pasti dan bersifat faktual. contohnya : Ya, Tidak, Pernah, Belum ataupun jawaban yang menggunakan jumlah kata atau seperti 1 kali atau 2 kali.


3. Empati 

      Empati menempatkan diri dalam pikiran dan perasaan orang lain seolah-olah mampu merasakan dan memahami keadaan emosionalnya.


4. Encouragement 

            Encouragement adalah upaya pertama konselor agar selalu terlibat dalam pembicaraan dan terbuka kepada klien sehingga pembicaraan mencapai suatu tujuan yang diharapkan. Contohnya : Dengan mengatakan terus, lalu, iya, dan hem dapat juga dengan isyarat anggukan.


5. Influencing 

            Influencing merupakan keterampilan konselor untuk mempengaruhi klien dalam proses mengambil keputusan yang lebih efektif. Konselor mengajak klien untuk mempertimbangkan alternatif dan memberikan penilaian. 


TAHAP KONSELING PSIKOTERAPI

1. Membangkitkan minat dan membahas perlunya bantuan pada diri klien. 


-    Pada tahap ini hal yang perlu diperhatikan adalah :

A. Memungkinkan klien mengemukakan masalahnya. 

B. Mengetahui sejauh mana klien menyadari perlunya bantuan dan menyiapkan dirinya dalam proses konseling.


-    Strategi yang dapat digunakan konselor pada tahap ini adalah :

A. Menyambut dan menerima klien secara hangat. 

B. Membantu klien menjelaskan inti masalah yang dialaminya. 


2. Membina hubungan. 

            Tujuan dari tahap ini adalah membangun suatu hubungan yang ditandai oleh adanya kepercayaan klien atas dasar kejujuran dan keterbukaan. Suksesnya konseling ditentukan oleh keahlian, kemenarikan dan layak untuk dipercaya. 


3. Menetapkan tujuan konseling dan menjelajahi berbagai alternatif yang ada. 

            Tujuan dari tahap ini adalah membahas bersama klien apa yang diinginkannya dalam proses konseling dan diajak untuk merumuskan suatu tujuan yang berkaitan dengan permasalahannya. 


4. Bekerja dengan masalah dan tujuan. 

            Tujuan dari tahap ini adalah ditentukan oleh masalah klien pendekatan dan teori yang digunakan konselor keinginan klien dan komunikasi yang dibangun oleh klien dan konselor. Beberapa kegiatan dalam tahap ini yaitu klarifikasi sifat dasar masalah dan memiliki strategi, proses problem solving, penyelidikan perasaan klien lebih jauh, dll. 


5. Membangkitkan kesadaran klien untuk berubah. 

            Pada tahap ini konselor mulai bekerja dari pembahasan perasaan sampai memiliki kesadaran. Hal ini bertujuan untuk membantu klien memperoleh kesadaran yang dibutuhkan dalam mencapai tujuan selama mengikuti proses konseling psikoterapi. 


6. Perencanaan kegiatan atau tindakan. 

            Tujuan dari tahap ini adalah membantu klien untuk menempatkan ide-ide dan kesadaran baru yang dikemukakan ke dalam tindakan kehidupan yang sesungguhnya. 


7. Evaluasi hasil dan mengakhiri konseling. 

            Kriteria dalam keberhasilan konseling dan indikator kunci Dalam mengakhiri konseling dan terapi adalah sejauh mana klien mencapai tujuan dalam konseling maupun psikoterapi.






GOMAWO
TERIMA KASIH



Sabtu, 09 Januari 2021

* TIPE-TIPE KONSELING DAN PSIKOTERAPI *

 


                                                         TOPIK 4

TIPE-TIPE KONSELING DAN PSIKOTERAPI


Annyeonghaseyo 안녕하세요 Perkenalkan nama ku Amalia selamat datang di blog saya. Disini saya akan membahas tentang tipe-tipe konseling dan psikoterapi. Semoga blog ini bermanfaat bagi kalian yang membaca.




Tipe-tipe Konseling dibagi menjadi dua yaitu :

1. konseling individu 

        Konseling individu yaitu dimana hanya konselor dan klien saja, konselor memberikan bantuan untuk membantu pengembangan pribadi klien atau permasalahan yang dihadapi oleh klien. 

- Menurut Tohirin konseling individu adalah proses membantu dari konselor kepada klien untuk mendapatkan tujuan dari akar permasalahan dan upaya mengembangkan pribadi klien agar bisa beradaptasi di lingkungan sosial sekitarnya. 

- Tujuan konseling individu adalah menciptakan pribadi individu yang dapat menjalani atau beradaptasi di kehidupannya sehari-hari dengan baik dan dapat menyelesaikan masalahnya baik di lingkungan sosial, keluarga dan lainnya. 

-  Proses konseling individu dibagi menjadi 5 yaitu :

A. Tahap pengantar : interaksi antara klien dan konselor.

B. Tahap penjajahan : sasaran atau pendukung. 

C. Tahap penafsiran : data informasi yg detail dari si klien.

D. Tahap pembinaan : perkembangan dalam diri klien. 

E. Penilaian : mengetahui pencapaian atau hasil layanan yang sudah diberikan pada klien.


2. Konseling kelompok

        Konseling kelompok merupakan konseling yang dilakukan perorangan tapi yang dilaksanakan di dalam suatu kelompok atau berkelompok.

- Tujuan konseling kelompok berkembangnya kemampuan untuk bersosialisasi dan dapat mempunyai kemampuan berkomunikasi. 

- Tahap-tahap konseling kelompok

A. Tahap awal kelompok : yang paling awal adalah tahap eksplorasi dan orientasi. Pada awalnya nya di tahap ini adanya keraguan dan kekhawatiran namun juga harapan dari peserta kelompok.

B.  Tahap peralihan : Tahap dimana saling percaya antara Anggota kelompok.

C. Tahap kegiatan : proses penggalian masalah yang mendalam menjelaskan masalah pribadi yang dikemukakan oleh anggota kelompok.

D. Tahap pengakhiran : setiap kelompok melakukan perubahan tingkah laku di dalam kelompok.


Tipe-Tipe Pskoterapi :

1. Terapi Psikoanalisis 

        Terapi Psikoanalisis merupakan teknik atau metode pengobatan yang dilakukan oleh terapis dengan cara menggali suatu masalah dan pengalaman yang direpres klien.

- Tujuan konseling psikoanalisis yaitu membentuk kembali karakteristik individu dengan membuat yang tidak sadar menjadi sadar dalam diri klien.

- Teknik-teknik terapi psikoanalisis

A. Asosiasi bebas -> memberikan kebebasan kepada klien untuk mengatakan apa saja perasaan pemikiran yang ada dalam diri klien. 

B. Penafsiran/interprestasi -> Prosedur dasar dalam analisis analisis yang lain. 

C. Analisis mimpi -> Analisis mimpi ini dipandang sebagai ke jalan yang tidak disadari. Teknik ini membuka hal-hal yang tidak disadari dalam diri klien. 

D. Analisis resistensi -> sesuatu yang melawan kelangsungan terapi dan mencegah klien mengemukakan hal yang tidak disadari. 

E. Analisis transferensi -> menghidupkan kembali masa lalu nya dalam terapi.


2. Terapi Behavioral

        Perilaku dibentuk berdasarkan hasil dari segenap pengalamanya berupa interaksi individu dengan lingkungan sekitarnya. Kepribadian seseorang merupakan cerminan dari pengalaman, yaitu situasi atau stimulus yang diterimanya.

- Tujuan terapi Behavioral dalam pengambilan keputusan adalah secara nyata membuat keputusan. Konselor behavioral bersama konseli bersepakat menyusun urutan prosedur pengubahan perilaku yang akan diubah, dan selanjutnya konselor menstimulasi perilaku konseli.

- Teknik-teknik Terapi Behavioral

A. Latihan Asertif : Berguna untuk menjelaskan perkataan asertif, dapat dilakukan melalui uraian pengertian perilaku asertif. Perilaku asertif adalah perilaku antar perorangan yang melibatkan aspek kejujuran dan keterbukaan pikiran dan perasaan.

B. Desensitisasi Sistematis : merupakan teknik terapi behavioral yang memfokuskan bantuan untuk menenangkan konseli dari ketegangan yang dialami dengan cara mengajarkan konseli untuk rileks.

C. Terapi Implosif : Dikembangkan berdasarkan bahwa seseorang yang secara berulang-ulang dihadapkan pada suatu situasi penghasil kecemasan dan konsekuensi yang menakutkan ternyata tidak muncul, maka kecemasan akan menghilang.

D. Pengkondisian Aversi : Teknik ini dapat digunakan untuk menghilangkan kebiasaan buruk dalam diri klien.

E. Kontrak perilaku : Didasarkan atas pandangan bahwa membantu konseli untuk membentuk perilaku tertentu yang diinginkan dan memperoleh ganjaran tertentu sesuai dengan kesepakatan antara klien dan konseli.


No

Jenis-jenis terapi behaviora

Tahapan pelaksanaan terapi behavior

1

Terapi perilaku kognitif

Melakukan asesmen

2

Analisis perilaku terapan

Mendapatkan tujuan

3

Teori pembelajaran sosial

Implementasi teknik

4

 -

Evaluasi dan pengakhiran

5

 -

Feedback


3. Terapi Client Centered

        Merupakan teknik konseling di mana yang paling berperan adalah klien sendiri, klien dibiarkan untuk menemukan solusi mereka sendiri terhadap masalah yang mereka hadapi.


-  Tujuan Terapi Client Centered

A. Menciptakan suasana yang kondusif bagi klien yang. 

B. Membantu klien agar dapat bergerak kearah keterbukaan kepada konselor.


-  Teknik Terapi Client Centered

A. Konselor menciptakan suasana komunikasi. 

B. Konselor menjadi seorang pendengar. 

C. Konselor memungkinkan klien untuk mengungkapkan seluruh perasaannya.


4. Terapi Gestalt

        Bentuk terapi eksistensial yang berpijak pada premis bahwa individu-individu harus menemukan jalan hidupnya sendiri Dan menerima tanggung jawab pribadi jika mereka berharap mencapai suatu tujuan, karena tujuan tersebut bekerja di atas prinsip kesadaran.


-  Tujuan terapi Gestalt

Tujuan dasar terapi Gestalt adalah untuk memperoleh kesadaran. Kesadaran itu meliputi pengetahuan tentang lingkungan, pengetahuan tentang pribadi seseorang, menerima seseorang, dan mampu menjalin hubungan.


-  Teknik terapi gestalt 

A. Permainan dialog                                      E. Saya memiliki suatu rahasia

B. Membuat lingkaran                                   F. Bermain proyeksi

C. Urusan yang tak selesai                             G. Pembalikan

D. Saya memikul tanggung jawab                 H. Irama kontak dan penarikan


5. Terapi Rasional Emotif

        Menekankan bahwa interaksi antara berpikir dan akal sehat berperasaan dan perilaku serta sekaligus menekankan bahwa suatu perubahan yang mendalam. Atau keyakinan menentukan yang dirasakan dan dilakukan pada berbagai peristiwa dalam kehidupan.


-  Tujuan terapi Rasional Emotif :

A. Memperbaiki dan mengubah segala perilaku. 

B. Menghilangkan gangguan emosional. 

C. Untuk membangun self interest.


-  Langkah-langkah terapi Rasional Emotif :

A.  Trapis menunjukkan cara berpikir klien.

B.  Menunjukkan kepada klien bahwa ia mampu memahami perilakunya.

C.  Mengubah cara pikir klien dan membuang pikiran yang tidak logis.

D. Konseling menugaskan kepada klien untuk mencoba melakukan tindakan tertentu pada situasi nyata.


-  Teknik-teknik terapi Rasional Emotif :

A. Teknik emotif. 

B. Teknik konitif. 

C. Teknik tingkah laku.


6. Terapi Realitas

        Terapi Realitas adalah kombinasi psikoterapi dan konseling yang dikembangkan oleh William pada tahun 1960 terapi realitas Dianggap sebagai variasi kognitif behavioral therapy.


-  Karakteristik terapi Realitas 

A. Penekanan pada pilihan dan tanggung jawab. 

B. Menolak transferensi.

C. Menjaga proses terapi di masa sekarang.

D. Menghindari fokus pada gejala.

E. Tantangan gambaran penyakit mental tradisional.


7. Terapi keluarga 

        Terapi keluarga merupakan terapi yang berfokus pada interaksi antara anggota keluarga.


-  Tujuan Terapi Keluarga

Tujuan terapi keluarga adalah mengubah struktur dalam keluarga dengan cara menyusun kembali kesatuan dan menyelesaikan perpecahan yang terjadi dalam satu keluarga. 


-  Teknik-teknik terapi keluarga :

A.  Pemeragaan : Memperagakan Ketika masalah itu muncul dalam keluarga. 

B. Homework : Mengumpulkan seluruh anggota keluarga agar saling berkomunikasi satu dengan yang lain. 

C. Family sculpting : Mendekatkan diri dengan anggota keluarga yang lain dengan cara nonverbal. 

D. Genograms : Teknik genograms bermanfaat untuk mengumpulkan dan mengorganisasi informasi tentang keluarga.




" MICROSKILL TAHAPAN KONSELING & PSIKOTERAPI "

                                                                    TOPIK 5 MICROSKILL TAHAPAN KONSELING DAN PSIKOTERAPI Annyeonghaseyo  안녕하...